Rabu, 11 Juni 2014

ETIKOLEGAL DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

BAB I
 PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Derasnya arus globalisasi yang semakin mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat dunia, juga mempengaruhi munculnya masalah/penyimpangan etik sebagai akibat kemajuan teknologi/ilmu pengetahuan yang menimbulkan konflik terhadap nilai. Arus kesejahteraan ini tidak dapat dibendung, pasti akan mempengaruhi pelayanan kebidanan. Dalam hal ini bidang yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas Mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.
Istilah etik yang kita gunakan sehari-hari pada hakikatnya berkaitan dengan falsafah moral yaitu menganai apa yang dianggap baik atau buruk di masyarakat dalam kurun waktu tertentu, sesuai dengan perubahan atau perkembangan norma atau niali. Dikatakan kurun waktu tertentu karena etik dan moral bisa berubah dengan lewatnya waktu.


B.   Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Etika?
2.      Apa yang dimaksud dengan Moral ?
3.      Bagaimana issue etik dalam pelayanan kebidanan ?
4.      Bagaimana issue moral dalam pelayanan kebidanan ?
5.      Apa yang dimaksud dengan dilema dan konflik moral ?
6.      Apa yang dimaksud dengan etika dan dilema dalam pelayanan kebidanan ?

C.   Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan  ini adalah untuk mengetahui apa itu isu etik dalam layanan kebidanan, isu moral, dilema dan konflik moral. Penulisan Makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dan dapat bermanfaat bagi kalangan mahasiswa.

BAB  II
PEMBAHASAN

A.     Isu Etik Dalam Pelayanan Kebidanan
a.    Pengertian dan bentuk isu etik
Isu adalah topik yang menarik untuk didiskusikan dan sesuatu yang memungkinkan setiap orang mempunyai pendapat. Pendapat yang timbul akan bervariasi, isu muncul dikarenakan perbedaan nilai-nilai dan kepercayaan.
Isu adalah masalah pokok yang berkembang di suatu masyarakat atau suatu lingkungan yang  belum tentu benar, yang membutuhkan pembuktian.
Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan apakah penyelesaiannya baik atau buruk (Jones, 1994).
Issue etik adalah topik yang cukup penting untuk dibicarakan sehingga mayoritas individu akan mengeluarkan opini terhadap masalah tersebut sesuai dengan asas atau pun nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai benar salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Derasnya arus globalisasi yang semakin mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat dunia, juga mempengaruhi munculnya masalah/penyimpangan etik sebagai akibat kemajuan teknologi/ilmu pengetahuan yang menimbulkan konflik terhadap nilai. Arus kesejahteraan ini tidak dapat dibendung, pasti akan mempengaruhi pelayanan kebidanan. Dalam hal ini bidang yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas Mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.
Dilema muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin atau pertentangan antara nilai-nilai yang diyakini bidan dengan kenyataan yang ada. Bidan dituntut untuk berprilaku hati-hati dalm setiap tindakannya dalam memberikan asuhan kebidanan dengan menampilkan perilaku yang etis dan profesional.
b.    Isu etik yang terjadi antara bidan dengan
1.  Klien, keluarga, masyarakat
a.  Pengertian
          Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan. Seorang bidan dikatakan profesional bila ia mempunyai kekhususan sesuai dengan peran dan fungsinya yang bertanggung jawab menolong persalinan. Dengan demikian penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi dalam praktek kebidanan misalnya dalam praktek mandiri, bidan yang bekerja di RS, RB atau institusi kesehatan lainnya. Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.
b.  Kasus
          Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang lebih selama satu tahun. Pada suatu hari datang seorang klien bernama Ny ‘A’ usia kehamilan 38 minggu dengan keluhan perutnya terasa kenceng kenceng sejak 5 jam yang lalu. Setelah dilakukan VT, didapatkan hasil pembukaan 3 dan ternyata janin dalam keadaan letak sungsang. Oleh karena itu bidan menyarankan agar di Rujuk ke Rumah Sakit untuk melahirkan secara operasi SC. Namun keluarga klien terutama suami menolak untuk di Rujuk dengan alasan tidak punya biaya untuk membayar operasi. Tapi bidan tersebut berusaha untuk memberi penjelasan bahwa tujuan di Rujuk demi keselamatan janin dan juga ibunya namun jika tetap tidak mau dirujuk akan sangat membahayakan janin maupun ibunya. Tapi keluarga bersikeras agar bidan mau menolong persalinan tersebut. Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa berhasil menolong persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti ini karena pengalaman bidan dalam hal ini masih belum begitu mendalam. Selain itu juga dengan di Rujuk agar persalinan berjalan dengan lancar dan bukan kewenangan bidan untuk menolong persalinan dalam keadaan letak sungsang seperti ini. Karena keluarga tetap memaksa, akhirnya bidan pun menuruti kemauan klien serta keluarga untuk menolong persalinan tersebut. Persalinan berjalan sangat lama karena kepala janin tidak bisa keluar. Setelah bayi lahir ternyata bayi sudah meninggal. Dalam hal ini keluarga menyalahkan bidan bahwa bidan tidak bisa bekerja secara profesional dan dalam masyarakatpun juga tersebar bahwa bidan tersebut dalam melakukan tindakan sangat lambat dan tidak sesuai prosedur.
c.   Konflik
     keluarga terutama suami menolak untuk di rujuk ke Rumah sakit dan
melahirkan secara operasi SC dengan alasan tidak punya biaya untuk
membayar operasi.
d.  Issu
Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau melakukan
tindakan tidak sesuai prosedur dan tidak profesioanl. Selain itu juga
masyarakat menilai bahwa bidan tersebut dalam menangani pasien
dengan kelas ekonomi rendah sangat lambat atau membeda-bedakan antara pasien yang ekonomi atas dengan ekonomi rendah.
e.  Dilema
Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang tepat untuk menolong persalinan resiko tinggi. Dalam hal ini letak sungsang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh bidan sendiri dengan keterbatasan alat dan kemampuan medis. Seharusnya ditolong oleh Dokter Obgyn, tetapi dalam hal ini diputuskan untuk menolong persalianan itu sendiri dengan alasan desakan dari kelurga klien sehingga dalam hatinya merasa kesulitan untuk memutuskan sesuai prosedur atau kenyataan di lapangan.
2.  Teman sejawat
a.   contoh issue etik yang terjadi antara bidan dan teman sejawat.
          Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut ada dua orang bidan yaitu bidan “A” dan bidan “B” yang sama – sama memiliki BPS dan ada persaingan di antara dua bidan tersebut.
          Pada suatu hari datang seorang pasien yang akan melahirkan di BPS bidan “B” yang lokasinya tidak jauh dengan BPS bidan “A”. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pembukaan masih belum lengkap dan bidan “B” menemukan letak sungsang dan bidan tersebut tetap akan menolong persalinan tersebut meskipun mengetahui bahwa hal tersebut melanggar wewenang sebagai seorang bidan demi mendapatkan banyak pasien untuk bersaing dengan bidan “A”.
Sedangkan bidan “A” mengetahui hal tersebut. Jika bidan “B” tetap akan menolong persalinan tersebut,bidan “A” akan melaporkan bidan “B” untuk menjatuhkan bidan “B” karena di anggap melanggar wewenang profesi bidan.
b.  Issu moral
          seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal.
c.   Konflik moral
          menolong persalinan sungsang untuk nendapatkan pasien demi persaingan atau dilaporkan oleh bidan “A”.
d.  Dilema moral
Ø Bidan “B” tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang tersebut namun bidan kehilangan satu pasien.
Ø Bidan “B” menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh bidan “A” dengan di laporkan ke lembaga yang berwenang.
3.  Teman kesehatan lainnya
a.  Pengertian
           perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan tenaga medis lainnya. Sehingga menimbulkan ketidak sepahaman atau kerenggangan sosial.
b.  Contoh kasus
     Seorang Ibu primigavida berusia 3 tahun dan usia kehamilannya 32 minggu tengah mengalami kontraksi Dia segera mendatangi Bidan. Ternyata Ibu tersebut mengalami KPD ( Ketuban Pecah Dini ) dan kondisi Ibu sangat parah bidan berusaha untuk menolong peralinan tersebut. Setelah kondisi Ibu semakin lama semakin menurun baru bidan merujuk Ibu ke RS setelah diperiksa oleh dokter ternyata bayi sudah meninggal didalam kandungan sebelum dilahirkan. Akhirnya bidan tersebut ditegur oleh dokter, dikarenakan bidan lalai tidak segera merujuk . akhirnya bidan tersebut diberi sanksi dari IBI.
c.   Issue etik yang timbul
          kelalaian seorang Bidan sehingga menimbulkan malpraktek.
d.  Sedangkan dilemma etik yang timbul yaitu :
- Bidan terancam dicabut izin prakteknya
- Dan Bidan tidak dipercaya lagi oleh masyarakat
4.  Organisasi profesi
a.  Pengertian :
          Issue etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi adalah suatu topik masalah yang menjadi bahan pembicaraan antara bidan dengan organisasi profesi karena terjadinya suatu hal-hal yang menyimpang dari aturan-aturan yang telah ditetapkan.
b.  Kasus
Seorang ibu yang ingin bersalin di BPS pada bidan A sejak awal kehamilan ibu tersebut memang sudah sering memeriksakan kehamilannya. Menurut hasil pemeriksaan bidan Ibu tersebut mempunyai riwayat hipertensi. Maka kemungkinan lahir pervaginanya sangat beresiko Saat persalinan tiba. Tekanan darah ibu menjadi tinggi. Jik atidak dirujuk maka beresiko terhadap janin dan kondisi si Ibu itu sendiri. Resiko pada janin bisa terjadi gawat janin dan perdarahan pada ibu. Bidan A sudah mengerti resiko yang akan terjadi. Tapi ia ebih memntingkan egonya sendiri karena takut kehilangan komisinya dari pada dirujuk ke rmah sakit. Setelah janin lahir Ibu mengalami perdarahan hebat, sehingga kejang-kejang dan meninggal. Saaat berita itu terdengar organisasi profesi ( IBI ), maka IBI memberikan sanksi yang setimpal bahwa dari kecerobohannya sudah merugikan orang lain. Sebagai gantinya, ijin praktek ( BPS ) bidan A dicabut dan dikenakan denda sesuai dengan pelanggaran tersebut.
c.   Issue etik
Ø Terjaid malpraktek
Ø pelanggaran wewenang bidan
d.  Dilema etik
Ø Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan kepada organisasi profesi dan diberikan “ AMP “.
c.    Isu etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Beberapa contoh mengenai isu etik dalam pelayanan kebidanan, adalah berhubungan dengan:
1. Agama/kepercayaan
2. Hubungan dengan pasien
3. Hubungan dokter dengan bidan
4. Kebenaran
5. Pengambilan keputusan
6. Pengambilan data
7. Kematian
8. Kerahasiaan
9. Aborsi
10. AIDS
11. In-Vitro fertilization
12. kegagalan dalam proses persalinan
13. pelaksanaan USG dalam proses persalinan
14. Konsep normal pelayanan  Kebidanan
15. Bidan dan pendidikan Sex

Masalah Etik Yag Berhubungan Dengan Tehnologi
1.  Perawatan intensif pada bayi
2.  Skrening bayi
3.  Trasnplantasi
4.  Tehnik reproduksi dan Kebidanan
Etik Berhubungan  Erat  Dengan Profesi
1.  Pengambilan keputusan dn penggunan etik
2.  Otonomi bidan dan kode etik profesional
3.  Etik dalam penelitian kebidanan
4.  Penelitian masalah kebidanan yang sinsitif

B.     Issue Moral
MORAL : berasal dari bahasa latin = ”MOS” = kebiasaan adat = ”MORAL” = etimologi dengan ”ETIK” keduanya mengandung arti adat kebiasaan = walaupun bahasa asalnya berbeda ( ”etik” = yunani) (”moral”=latin).
Moral merupakan pengetahuan atau keyakian tentang adanya hal yang baik dan buruk yang mempengaruhi siakap seseorang.
Isu moral adalah merupakan topik yang penting berhubungan dengan benar dan salah dalam kehidupan sehari-hari, sebagai contoh nilai-nilai yang berhubungan dengan kehidupan orang sehari hari menyangkut kasus abortus, euthanasia, keputusan untuk terminasi kehamilan.
Beberapa contoh isu moral dalam kehidupan sehari-hari:
1. Kasus abortus.
2. Euthanansia.
3. Keputusan untuk terminasi kehamil
an.
4. Isu moral juga berhubungan dengan kejadian luar biasa dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang menyangkut konflik dan perang.
C.    Dilema Dan Konflik Moral
1.    Dilema moral
Dilema Moral Menurut Campbell adalah suatu keadan dimana dihadapkan pada dua alternatif pilihan yang membutuhkan pemecahan masalah.
Dilema moral adalah suatu keadaan dimana dihadapkan pada 2 alternatif pilihan, yang kelihatannya sama atau hampir sama dan membutuhkan pemecahan masalah.
Dilema muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin, atau pertentangan antara nilai-nilai yang diyakini bidan dengan kenyataan yang ada.
Banyak kasus  yang timbul dalam masyarakat dapat menimbulkan permasalahan bgi tenaga medis. Permasalahan itu mengakibatkan dilema dalam tinadakan profesi, karena apabila tenaga medis melakukan tindakan yang tidak disetujui oleh klien ataupun di luar wewenangnya, hal ini akan dapat  mempengaruhi moral yang mengakibatkan tindakan melanggar hukum.
Dilema moral yang dihadapi seorang bidan dipengaruhi oleh kode etik profesi dengan batasan-batasan yang menegaskan  garis kewenangannya. Kode etik kebidanan sebenarnya tidak menimbulkan dilema,  karena di satu sisi bidan diminta untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan klien serta berusaha untuk memenuhi  kebutuhan klien, namun bidan juga harus menjamin bahwa tindakannya tidak akan membahayakan klien.
Ketika mencari solusi harus mengingat akan tanggung jawab profesional yaitu:
*        Tindakan selalu ditujukan untuk peningkatan kenyamanan, kesejahteraan klien (keselamatan jiwa).
*        Menjamin bahwa tidak ada tindakan yang menghilangkan sesuatu bagian (omission), disertai rasa tanggung jawab, memperhatikan kondisi dan keamanan klien. Serta menghargai hak-hak klien.
Menurut uchamp and Childress ada 2 bentuk dilema moral:
a.    Bila alternatif tindakan sama kuat Bea
Terdapat alasan yang sama kuat untuk melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan. Ex.: episiotomi
b.    Bila alternatif tindakan tidak sama kuat
Satu tindakan dianggap “benar” dan tindakan lain dianggap “salah”.
Ex: seorang remaja yang hamil karena pergaulan bebas ingin menggugurkan kandungannya.

Bagaimana kita menghadapi  dilema?
Yaitu  menyelesaikannya dengan menggunakan  teori-teori etika dan teori pengambilan keputusan dalam pelayanan kebidanan
2.    Konflik moral
Konflik moral adalah suatu proses ketika dua pihak atau lebih berusaha memaksakan tujuannya dengan cara menggagalkan tujuan yang ingin dicapai pihak lain. Konflik moral tidaklah sama dengan dilema. Kenyataannya konflik moral terjadi karena perbedaan antara  prinsip moral antar individu. Konflik moral mendasari dilema moral.
Ada 2 tipe konflik (Johnson):
a.  Konflik pada prinsip yang sama.
Ex: Bila seorang bidan berprinsip menjunjung tinggi autonomi, autonomi siapa yang
ia perjuangkan? Autonomi bidan atau autonomi klien?
Keduanya memiliki  kedudukan dan kepentingan yang sama, sehingga sering kali menimbulkan konflik bagi bidan.
b.    Konflik dalam prinsip yang berbeda
Ex: Dalam kasus ibu yang menolak episiotomi, bidan memiliki konflik antara kewajiban untuk menghargai hak hidup janin sekaligus menghargai autonomi dan keinginan ibu.
Penyebab munculnya konflik:
a.      Berusaha mencapai tujuan dengan cara memuaskan kebutuhan
b.      Mempertahankan nilai-nilai
c.      Memaksakan kepentingan
d.      Sumber daya yang tidak mencukupi
e.       Kurang atau ketiadaan komunikasi antara pihak-pihak berkonflik
f.        Kurangnya rasa percaya satu sama lain
g.      Saling tidak mengahargai hubungan
h.     Kekuasaan terpusat (tidak terbagi secara merata)
i.       Kesenjangan antara prinsip moral yang dianut dengan  situasi kenyataan yang dihadapi.
Contoh konflik moral:
a.     Aborsi
b.      Bayi tabung
c.     Sewa rahim
d.     Bank sperma
e.     Kloning

Untuk mengatasi konflik moral adalah dg cara:
Setiap pihak (nakes dan klien)  harus menyadari hak dan kewajibannya serta mampu menempatkan dirinya dalam porsi yang tepat.Upaya yang dapat mempertemukan  kebutuhan kedua belah pihak tanpa merugikan salah satu pihak adalah melalui komunikasi interpersonal atau konseling (KIP/K) antara nakes dengan kliennya. Yang terwujud dalam informed choice dan informed concent.

*   Konflik adalah yang mendasari dilemma
*   Jika konflik tidak diselesaikan maka akan timbul dilemma
*   Konflik => pertentangan
Contoh konflik:
Pasien yang menderita penyakit tertentu harus dirujuk tetapi pasien tersebut tidak mempunyai biaya.
 Contoh dilema:
Ibu hamil yang menderita suatu penyakit dihadapkan pada 2 pilihan, yaitu bayi dilahirkan spontan dengan resiko ibu akan meninggal, pilihan yang kedua bayi digugurkan denagn harapan agar ibu bisa selamat.

Kerangka pengambilan keputusan dalam asuhan kebidanan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.  Bidan harus mempunyai responbility dan accountability.
2.  Bidan harus menghargai wanita sebagai individu dan melayani denagn rasa hormat.
3.  Pusat perhatian pelayanan bidan adalah safety and wellbeing mother.
4.  Bidan berusaha menyokong  pemahaman ibu tentang kesejahteraan dan menyatakan pilihannya pada pengalaman pada situasi yang aman.
5.  Sumber proses pengambilan keputusan dalam kebidanan adalah: knowledge, ajaran intrinsik, kemampuan berfikir kritis, kemampuan membuat keputusan klinis yang logis.


Keberagaman pendapat yang mengarah pada dilema moral.

Isu Moral

Masyarakat
Individu a
Individu b
dst

Opini a
Opini b
dst

Konflik Moral
Dilema Moral








BAB  III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Materi ini sangat penting bagi mahasiswa bidan untuk mengetahui tentang apa itu etika, apa itu moral dan bagaimana menerapkannya dalam praktik kebidanan sehingga seorang bidan akan terlidung dari kegiatan pelanggaran etik ataupun  pelanggaran moral yang sedang berkembang dihadapan publik dan erat kaitannya dengan pelayanan kebidanan sehingga seorang bidan sebagai provider kesehatan harus kempeten dalam menyikapi dan mengambil keputusan yang tepat untuk bahan tindakan selanjutnya sesuai standar asuhan dan kewenangan bidan.
B.   Saran
Dalam Makalah ini terdapat penjelasan tentang “Issue Etik yang terjadi dalam Pelayanan Kebidanan (Issue Moral)” berharap agar mahasiswi dapat mengetahui Issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan khususnya Issue Moral sesuai dengan pembahasan yang ada dalam makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembahasan dan proses penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan pembuatan makalah yang selanjutnya.









DAFTAR PUSTAKA



4 komentar:

  1. terimakasih atas artikelnya, namun terlalu rame tentang K-popnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-samaa, semoga membantu,
      klw tntang k-pop, emang sengaja d buat penuh,,
      kan yg pnting isi makalah2ny bukan k-pop ny :)

      Hapus
  2. terima kasih atas artikel kebidanan . digabung sama k-pop nya banyak banget, hehe. http://alatperagakesehatan.net/phantom-kebidanan-general-doctor/

    BalasHapus
  3. makasih postingannya, suka bnget

    BalasHapus